Friday 11 January 2013

MISTERI LUKISAN MONALISA

Posted by Unknown at 01:22
Well, well, well... Kali ini entah mengapa saya terinspirasi untuk posting tentang hal yang satu ini. Berawal dari beberapa hari yang lalu saat saya melihat kalender baru tahun 2013. Di dalamnya terdapat lukisan Monalisa yang menjadi salah satu gambar pada kalender tersebut. Akhirnya saya sedikit tertarik dengan misteri yang satu ini. Kalau begitu, yuk mari bahas tentang yang satu ini. Artikel ini saya ambil dari berbagai sumber ya. Check it out :)


Perjalanan panjang Monalisa


Monalisa merupakan salah satu karya kesayangan Leonardo da Vinci. Ini terbukti karena da Vinci terus membawa lukisan tersebut kemana pun dia pergi hingga akhir hayat. Tahun 1516, da Vinci diundang melukis ke Perancis oleh Raja Francois I. Raja yang kagum terhadap karya-karya da Vinci membeli sejumlah lukisan sang maestro termasuk lukisan Monalisa dan kemudian memajangnya di istana Château Fontainebleau. Selanjutnya, Raja Louis XIV memindahkan lukisan ke istana Versailles. Setelah Revolusi Perancis, lukisan berpindah lagi ke istana (sekarang museum) Louvre. Penguasa terkenal pasca Revolusi Perancis, Napoleon I bahkan pernah menggantung lukisan Monalisa di kamar pribadinya.
Peristiwa menggemparkan terjadi pada 21 Agustus 1911 ketika Monalisa dicuri oleh seorang karyawan museum berkebangsaan Italia, Vincenso Peruggia. Dia menyimpan Monalisa selama dua tahun di loteng kamarnya di Paris. Tahun 1913, Peruggia membawa pulang Monalisa ke Italia dan mencoba menjualnya. Dia kemudian tertangkap, namun masyarakat Italia malah menganggap Peruggia sebagai pahlawan karena berhasil ‘memulangkan’ Monalisa ke tanah airnya. Setelah dipamerkan ke publik, Pemerintah Italia akhirnya memulangkan Monalisa kembali ke ‘rumah’ di Museum Louvre, Perancis.
Tahun 1962, Monalisa sempat berkunjung ke negara Paman Sam, AS untuk dipamerkan di museum National Gallery. Tahun 1974, bertualang ke Moskow dan Tokyo, di mana jumlah pengunjung pameran hampir mencapai dua juta orang hanya dalam beberapa hari saja. Sebuah rekor jumlah kunjungan museum yang belum terpecahkan hingga sekarang.
Banyak yang menyukai lukisan Monalisa namun tidak sedikit pula yang membencinya. Tahun 1956, Monalisa dilempari asam hingga menyebabkan sedikit kerusakan di bagian bawah lukisan. Selanjutnya terkena lemparan batu yang menyebabkan lukisan lecet di beberapa bagian. Tahun 1974, Pemerintah Jepang menghadiahi Monalisa bingkai kaca anti peluru yang berpenyejuk udara. Sejak saat itu Monalisa mulai aman dari gangguan tangan-tangan jahil.


Lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci diyakini memuat kode misterius dan jadi sumber pertanyaan dan debat selama 500 tahun. 
Siapa sebenarnya Mona Lisa? Mengapa da Vinci butuh waktu 16 tahun untuk melukisnya? Dan mengapa dia menyimpan lukisan itu hingga akhir hayatnya?
Spekulasi soal kode di balik Mona Lisa pernah diungkap penulis, Dan Brown dalam bukunya 'Da Vinci Code'. 
Seperti dimuat laman PR Inside, 10 Juni 2010, seorang investigator asal Los Angeles, Amerika Serikat, Scott Lund juga mengaku memecahkan kode rahasia tersembunyi dalam lukisan Mona Lisa. 
Ahli bahasa kuno simbolis itu mengungkapkan,  Mona Lisa bukan potret seorang wanita melainkan menunjukkan satu jiwa dalam  dua tubuh. Mona Lisa adalah sebuah paradoks dari jiwa perempuan dan laki-laki. 

Dalam artikel 'Kode Mona Lisa' yang dipublikasikan dalam Majalah Bel-Air edisi Juni-Juli, Lund  menjelaskan bagaimana dan mengapa Da Vinci melukiskan masing-masing elemen itu. 
Pertama, Da Vinci menggambarkan penyatuan jiwa ibu dan anaknya yang belum lahir.  Da Vinci sedang berusaha untuk memahami misteri penyatuan jiwa -- seperti halnya memahami janin dan rahim. 

Ini tantangan Da Vinci untuk tidak melukis tubuh manusia biasa, tapi sebuah jiwa yang membelah diri menjadi dua jiwa yang terpisah. 
Sisi kanan 'Mona Lisa menggambarkan laki-laki dan kirinya adalah perempuan. 
Alasan Mona Lisa tak memiliki alis atau bulu mata menggambarkan keadaan bayi yang belum lahir. Horizon menggambarkan sisi kanan lebih besar, menggarisbawahi superioritas ibu.

Da Vinci juga menggunakan dualitas Dewa Janus sebagai inspirasi. 
'Anima Sol' juga bisa berarti 'jiwa Janus'. Lund  menemukan adanya hubungan antara lukisan tersebut dengan  Dewa Janus -- dewa berkelamin dua dengan dua wajah berjanggut  menghadap ke arah berlawanan. 

"Meski janus digambarkan sebagai dewa yang maskulin, dia adalah dewa setengah perempuan [sebagai Jana]. Janus punya sisi seksualitas yang ambigu," kata Lund seperti dimuat MajalahBel-Air.

Penggambaran Janus dalam 'Mona Lisa' diduga adalah cara Da Vinci menunjukkan identitas  seksualnya. 

Diungkapkan Lund, alasan butuh belasan tahun menggambar "Mona Lisa' , karena Da Vinci menggunakan teknik sfumato, menggabungkan ribuan titik berwarna. 

Bukti bahwa lukisan itu bukan sekedar pesanan wanita kaya yang membayarnya. Perempuan bernama Lisa Gherardini yang disebut-sebut sebagai model 'Mona Lisa' hanya dipakai Da Vinci untuk menggambarkan sisi feminitas.
Juga dimungkinkan Da Vinci menggabungkan lukisan dirinya, Salai - asistennya yang seorang homoseksual, dan Lisa Gherardini. 

0 comments:

Post a Comment

 

From Gryffindor Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea